leave comments for free!

....

....

....

....

....

....

Friday, December 04, 2015

early Dec

Teruntuk Kekasih, dalam Dingin

Pun malam telah melambat sunyi
Jemari masih tertatih letih
Mata tertambat pada putih
Mencari yang tersembunyi

Kekasih,
Sejenak diam tak bergerak
Sejenak tampak gemeretak
Relung seolah membeku
Membuat sekeliling tampak kaku

Oh, Kekasih,
Apa benar kau kekasih?

Hati yang terus berjerih
Namun kini menerima perih

Kekasih,
Lihat aku Sebagai bunga, bukan sembilu.. Mu..
Yang terakhir saat kau tinggalkan taman biru

Puisi masa lalu ini
Kini menjadi masa yang abadi
Menoreh ceruk untuk hati

00.41. Yogyakarta, 2 Desember 2015

No comments: